Pembangunan Ekonomi dan Terancamnya: Kritik dan Kajian terhadap Kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2015
Indonesia mengalami kemajuan.
Pemerintah Indonesia merasa perlu mengembangkan rencana jangka panjang yang
diharapkan dapat menghasilkan terobosan pembangunan ekonomi karena kemajuan
industri dan infrastruktur negara tersebut lamban. Namun, evaluasi menunjukkan
bahwa logika dan aplikasi MP3EI bermasalah.
Tidak ada sumber daya kelembagaan
dan sumber daya manusia pemerintah yang memadai untuk mendorong MP3EI yang
digerakkan oleh pihak ketiga, yang bergantung pada logika pasar. Karena
kekurangan kemampuan, pemerintah menyerahkan pengelolaan sumber daya seperti
lahan, sumber air, dan hutan kepada sektor swasta. Akibat perebutan sumber daya
antara warga kecil dan pihak swasta pemilik modal, konflik antara warga dan
pihak swasta muncul di berbagai lokasi proyek MP3EI.
MP3EI didasarkan pada logika dan
ruang waktu jaman Orde Baru, ketika kekuasaan dan desain pembangunan terpusat.
Seringkali, desain MP3EI top down tidak sesuai dengan desain pembangunan daerah
yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang/Tata Wilayah. Ini menyebabkan
kekacauan di level birokrasi daerah, yang membuat MP3EI terlihat di luar
konteks desentralisasi pasca reformasi Indonesia.
Kritik terhadap MP3EI kuat. Masyarakat sipil menganggap MP3EI sebagai
"surat undangan" pemerintah kepada pihak swasta untuk mengeksploitasi
sumber daya alam secara masif demi pembangunan dan akselerasi. Namun, tidak
banyak penelitian kritis dan berbasis bukti tentang kebijakan ini. Buku
berjudul "Pembangunan Ekonomi dan Terancamnya"
Judul Kitab |
Pembangunan Ekonomi dan Terancamnya: Hak Dasar
Masyarkat |
Penulis |
Wiko Saputra |
Jumlah Halaman |
205 |
Tahun |
2014 |
Penerbit |
Perkumpulan Prakarsa |
Bahasa |
Indonesia |
Ukuran file |
9,70 MB |
Link Download |
|
Post a Comment for "Pembangunan Ekonomi dan Terancamnya: Kritik dan Kajian terhadap Kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2015"